kelompok kerja virtual adalah sekelompok orang yang bekerja secara virtual dengan pengertian bahawa pekerjaan yang mereka lakukan adalah pekerjaan yang membutuhkan bantuan virtual (e-mail, pesan instan, database bersama, diskusi threaded dan kalender) yang diamanatkan oleh kebijakan perusahaan dan persyaratan kerja.
dari penjelasan tersebut dapat kita tarik kesimpulan, bahwa perbedaan dari sistem kerja virtual dengan sistem kerja biasa adalah :
1) Ketiadaan komunikasi lisan-fisik.
(2) terbatasnya konteks sosial.
(3) kemampuan mengatasi masalah waktu dan hambatan tempat.
Sedangkan dalam komunikasi face-to-face, orang menggunakan paraverbal seperti nada suara, intonasi, dan volume suara serta nonverbal seperti gerak mata, roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya. Keduanya semakin menjelaskan komunikasi.
Namun, kemampuan bersosialisasi non verbal dan bekerjasama yang tinggi dari para professional membuat mereka mampu membentuk kelompok kerja virtual. Membentuk team saat ada pekerjaan yang harus ditangani dan membubarkan diri ketika pekerjaan tersebut telah selesai. Team kerja virtual seperti itu hanya bisa dibentuk oleh para professional yang sudah bisa bertindak indenpenden bagi dirinya sendiri. Mereka hanya jadi terikat ketika sedang menangani suatu proyek yang dikerjakan oleh team virtual.
hal seperti ini sudah biasa di gunakan dalam dunia hiburan, kerja kelompok dengan jenis seperti ini disebut juga dengan organisasi semu yang dapat bekerja secara profesional.
lalu bagaimana mengatur serta membangun kerja sama tim dalam kelompok kerja virtual?
berikut adalah beberapa hal penting dalam membangun serta meng-organisasikan sebuah tim kerja kelompok virtual.
1. Driver (mengembangkan gagasan, memberi arah, menemukan hal-hal baru).
2. Planner (menghitung kebutuhan tim, merencanakan strategi kerja, menyusun jadwal).
3. Enabler (ahli memecahkan masalah, mengelola sarana / sumber daya, menyebarkan gagasan, melakukan negosiasi).
4. Exec (mau bekerja menghasilkan output, mengkoordinir dan memelihara tim).
5. Controller (membuat catatan, mengaudit dan mengevaluasi kemajuan tim)
Adapun cara mengontrol para pegawai dalam kerja virtual ini adalah dengan memberikan orientasi bekerja secara tim, sebab berdasarkan observasi seseorang yang bekerja secara tim memiliki tingkat sikap bertanggung jawab yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bekerja secara individu.
http://joe-satch.blogspot.com/http://prokimal-online.blogspot.com/2011/12/team-kerja-virtual-dan-dunia-kerja-masa.html
http://iamluckyone.blogspot.com/2011/03/kerjasama-kelompok-virtual-di-ibm_30.html
http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/kelompok-dan-tim-dalam-organisasi.html
http://www.scribd.com/doc/95122891/Art-004
http://books.google.co.id/books?id=uunajnum4cgC&pg=PA203&lpg=PA203&dq=ALL+ABOUT+KELOMPOK+KERJA+VIRTUAL&source=bl&ots=syEEGBPexl&sig=IZbrAysa3mf1M9TH9l4kvr4SpbY&hl=en&sa=X&ei=YvqDUNuMGsXJrAeg9oDwDw&ved=0CFEQ6AEwBzgK#v=onepage&q&f=false
http://www.scribd.com/doc/61612210/Macam-Kerja-Team
Tidak ada komentar:
Posting Komentar